Berita

Informasi yang terkait dengan aktivitas di bidang pertanian.

Fokus pada Manfaat Konkret Kerjasama Indonesia-Malaysia di Sektor Agribisnis

kamiagronusantara.com, Selangor Malaysia-Kerjasama strategis antara Indonesia dan Malaysia di sektor agribisnis, yang dirumuskan melalui Workshop Bina Rangkaian AgroMadani Nusantara, diproyeksikan membawa manfaat konkret bagi kedua negara. Kolaborasi ini mencakup komoditas unggulan seperti ubi Cilembu, moringa, dan rumput laut, yang dipandang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani, memperluas pasar ekspor, serta memperkuat ketahanan pangan di kawasan ASEAN.

Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Ekspor Ubi Cilembu

Salah satu manfaat langsung dari kerjasama ini adalah peningkatan pendapatan petani di Indonesia, khususnya para petani ubi Cilembu. PT Jagat Alas Abadi telah menjalin kesepakatan untuk memasok ubi Cilembu ke 10 outlet kedai di Malaysia. Ubi yang terkenal dengan rasa manisnya ini akan mendapatkan pasar baru di luar negeri, meningkatkan volume ekspor, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi petani lokal.

Dengan permintaan yang terus meningkat, petani ubi Cilembu tidak hanya diuntungkan secara finansial, tetapi juga didorong untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka. Kolaborasi ini akan memperkenalkan cita rasa khas Indonesia kepada konsumen Malaysia, membuka pintu bagi ekspor produk pertanian Indonesia lainnya.

Pengembangan Produk Bernilai Tambah dari Moringa

Komoditas lain yang akan mendapatkan manfaat dari kolaborasi ini adalah moringa, yang dikenal luas karena manfaat kesehatannya. PT Pancaran Sinar Berkah dari Indonesia telah menjalin kerjasama dengan mitra di Malaysia untuk meningkatkan produksi dan pengembangan produk turunan moringa, seperti bubuk, teh, dan suplemen makanan.

Kerjasama ini diharapkan dapat membuka pasar baru untuk produk-produk berbasis moringa di kawasan ASEAN. Produk bernilai tambah ini tidak hanya akan memberikan keuntungan ekonomi bagi petani dan pelaku usaha, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia sebagai produsen utama moringa di kawasan regional dan internasional. Dengan pengembangan inovasi produk, nilai ekonomi dari moringa akan meningkat, menciptakan peluang kerja dan menggerakkan industri kesehatan serta pangan di kedua negara.

Budidaya Rumput Laut yang Berkelanjutan

Di bidang perikanan, kerjasama dalam budidaya rumput laut dengan sistem polikultur akan memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi kedua negara. Koperasi Mina Agar Mamur dari Indonesia akan memulai proyek budidaya rumput laut di Malaysia. Sistem polikultur ini dinilai lebih efisien karena memungkinkan penggunaan lahan perairan yang optimal dan ramah lingkungan.

Rumput laut yang dihasilkan akan diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti agar-agar, kosmetik, dan bahan baku farmasi. Keberlanjutan lingkungan juga menjadi salah satu nilai tambah dari sistem ini, karena budidaya rumput laut dapat membantu menyerap karbon dioksida, sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Penguatan Ketahanan Pangan dan Daya Saing Produk ASEAN

Kerjasama ini juga berfokus pada peningkatan ketahanan pangan di tingkat regional. Dengan menggabungkan sumber daya dan teknologi, Indonesia dan Malaysia dapat memperkuat produksi pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Pertukaran pengetahuan tentang teknik budidaya modern, seperti penggunaan sistem irigasi tetes dan pupuk organik, akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di kedua negara.

Selain itu, pembentukan jaringan pemasaran bersama di kawasan ASEAN akan memberikan akses yang lebih luas bagi produk-produk pertanian unggulan dari Indonesia dan Malaysia. Jaringan distribusi yang lebih kuat akan memungkinkan produk seperti ubi Cilembu, moringa, dan rumput laut untuk bersaing di pasar global, membuka peluang ekspor yang lebih besar dan memperkuat daya saing produk pertanian ASEAN di pasar internasional.

Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Usaha

Salah satu manfaat konkret lain dari kerjasama ini adalah peningkatan kapasitas para petani dan pelaku usaha di kedua negara. Program pelatihan yang direncanakan akan memberikan keterampilan baru bagi petani dalam manajemen usaha, penerapan teknologi pertanian modern, serta strategi pemasaran. Dengan peningkatan keterampilan ini, petani akan lebih mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan mampu menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Kesimpulan: Manfaat Jangka Panjang

Kerjasama agribisnis antara Indonesia dan Malaysia ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa peningkatan pendapatan dan perluasan pasar, tetapi juga menciptakan landasan untuk pertumbuhan jangka panjang di sektor pertanian kedua negara. Melalui pengembangan produk unggulan, peningkatan kapasitas, serta pertukaran teknologi, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi ASEAN sebagai pemain utama dalam agribisnis global dan menciptakan kesejahteraan yang lebih luas bagi masyarakat petani di Indonesia dan Malaysia.

Dengan fokus pada manfaat konkret yang akan diperoleh, kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, daya saing produk, dan kesejahteraan petani di kawasan ASEAN. (mhasan)

Leave your comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia